Lincak – Kursi bambu untuk leyeh-leyeh

Pagi ini, 15 Sep 2013.
Pas aku keluar komplek perumahan, aku melihat ada orang memikul lincak. Itu lhoo amben kecil. Itu lhoo ranjang tradisional yang terbuat dari bambu yang ukurannya kecil. Belum tau juga ? yang kaya gini lhooo

Kalau di daerah Anda, itu namanya apa ?

Iya, barusan aku membelinya dari abang-abang yang njual barusan. Murah koq harganya, imbang sama 1 tiket masuk ke Dufan atau Tans Studio. Dan  nggak pakai bla-bla-bla, lincak ini sudah berada di serambi depan rumahku.

Sudah lama sebenarnya pengin punya untuk aku taruh di serambi depan untuk leyeh-leyeh sambil minum teh. Atau buat duduk-duduk sama yayang sambil ngemil pisang goreng. Apalagi kalau senja hari… yaaa walaupun nggak se lengkap aslinya di bawah pohon sambil ndengerin tongeret sore, tapi yaaa sudah cukup lah untuk leyeh-leyeh sore di jakarta.

Pas sekali buat duduk-duduk nyantai. Tinggal ngasih tikar biar nggak mlinder, atau nggak dikasih tikar juga nggak apa-apa. Buat tiduran juga oke, tinggal bawa bantal dan ndlosor di situ… Sensasinya jadi ingat tahun 1990an. Aku tidurnya sering di tempat kaya gitu.

Oh iya, bagi yang pengin beli, bisa lewat saya. Kebetulan aku sudah bikin deal sama pengrajinnya. Jadi kalau ada yang berminat bisa aku pesenin. Berminat ?