Saat lagi berburu foto kupu-kupu kemarin, aku menemukan serangga lagi hinggap di semak yang aku sedang bersembunyi di antara daun-daunnya. Ini adalah sejenis lebah yang kalau di tempatku namanya “tawon kemit”.

Sepertinya bukan hanya madu yang dicari, tetapi juga cairan tumbuhan yang digigitnya. Foto di atas aku ambil dengan sangat hati-hati agar dia nggak terbang atau marah kemudian menyengatku. Cukup membuatku khawatir ketika jarak kamera paling 5cm dari hewan ini.
Ingat tawon ini, aku punya kenangan buruk ketika aku disengat bagian kepala. Sakit dan pegelnya sangat menyiksaku ada sekitar satu minggu. Yang disengat bagian pelipis, tetapi mukaku bengkak gede banget dan mata menjadi sangat sipit. Kepala rasanya mau pecah dan sangat kaku untuk tengok kanan dan kiri.
Nggak cukup di situ, temen-temen di sekolahku sd bukannya ikut bersedih atau kasihan sama aku, tetapi malah menertawakanku. Nggak lagi-lagi deh di sengat tawon ini. Cukup sekali saja.
Posted from WordPress for Android via EK GC100
Wah kebayang tuh bagaimana tersiksanya disengat si tawon kemit itu
wahwah … sy baru tau ini ada hewan yg namanya tawon kemit dan berbahaya -__-
Lha emang mba itu kalo boleh tau dari daerah mana. Soale itu tawon legendaris koq dalam membuat orang klenger karena sengatannya 🙂