Syair berikut ini cukup untuk menggambarkan tentang sosok bernama sri lidia.
Sri Lidia, dirimu sudah ku kenal lama sekali
Sejak aku kecil, dirimu sering menemaniku
Kamu tak pernah marah, walau aku sering memaki
Dan sampai sekarang, dirimu masih begitu
Di balik jasa-jasamu yang Tuhan titipkan untukku
Dinbalik rasa benciku pada dirimu
Di balik diriku ternyata sering mencarimu
Tubuhmu itu bau banget, bau langu
Meskipun tubuhmu bau, aku tetap merindukanmu
Saat-saat aku memeluk dan membelai tubuhmu
Walaupun bau, tapi aku bisa sampai puncakmu
Dan kaupun tak pernah menolak
Ha ha ha, sudah syairnya. Ini dia penampakan dari sri lidia:
Itu adalah sebuah pohon yang bernama sri lidia. Pohon ini memiliki banyak manfaat. Mulai dari untuk pakan ternak, sebagai lanjaran tanaman lada, batas kebun dengan kebun tetangga, untuk menjaga tanah agar tidak longsor, untuk kayu bakar sampai untuk aku dulu buat mainan seperti gangsing.
Pohon ini banyak ditanam di kebun oleh ayahku. Keperluannya utamanya untuk pakan ternak kambing. Karena mudah sekali tumbuh dan daunnya banyak dan tidak bisa tumbuh tinggi, jadi mudah untuk dijadikan tanaman pakan kambing.
Tetapi, ada hal yang kurang menarik yang temukan pada tanaman ini yaitu baunya yang sangat tidak enak untuk dicium. Baunya langu banget. Langu itu seperti apa yah, pokoknya nggak enak banget aromanya. Yaaaa seperti bau badan orang nggak mandi sebulan lah.
Dulu pohon ini seringbaku ambilin daunnya untuk pakan kambing. Kadang kalau pohonnya agak tinggi (paling 3 meter). Yaa naik pohon kan harus memeluk erat pohonnya dan harus sampai puncak agar dapat. Dan karena dia pohon, ya nggak akan protes apapun yang aku lakukan. Menebang, memangkas dahan-dahannya, sampai membuangnya…
Posted from WordPress for Android (Galaxy Camera EK-GC100)
Ahsanfile.Id 