Jejak biota laut yang masih melimpah di Pantai Pandawa, Nusa Dua, Bali

Kemarin aku tulis tentang indahnya alam pantai pandawa, nusa dua, bali. Sekarang aku tulis tentang jejak biota lautnya yang terdampar di pantai yang mendandakan masih melimpahnya yang hidup di bawah laut sana.

Mulai dari floranya seperti foto-foto di bawah ini yang aku ambil dari tumpukan yang menyebar di sepanjang garis pantai. Jika tempat lain yang sudah ramai orang adalah sampah plastik, di sini sampahnya adalah jejak biota laut yang terdampar di pantai.

Ganggang merah atau rumput laut merah yang selama ini aku hanya dengar sebagai bahan baku agar-agar.

Ganggang hijau yang selama ini hanya aku dengar ketika mengikuti pelajaran biologi. Baru kali ini aku lihat dan memegang sendiri.

Kalau yang ini aku nggak tau apa, seperti rumput laut hanya saja pendek-pendek seperti kapsul. Ada yang tau namanya ?

Ini sama persis denga  rumput laut yang warnanya hijau yang biasa dibudidayakan tetapi ukkurannya saja yang lebih kecil.

Nhaa kalau yang ini adalah rumput laut yang banyak dibudidayakan untuk komoditi ekspor ke negara-negara lain sebagai salah satu bahan pangan atau kosmetik.

Untuk sisa-sisa hewan lautnya yang terdampar dipantai juga kelihatan banyak sekali. Ini sebagian yang aku foto yaiti berbagai jenis kerang, siput dan hewan dasar laut lainnya. Tapi tak ada satupun yang aku ngerti namanya.

Dari jejak-jejak biota yang terdampar di pantai serta warna air lautnya yang sangat jelas terlihat bedanya, di pantai pandawa ini masih cukup melimpah isi lautnya. Terumbu karang, ikan laut, hewan bawah laut serta tumbuhannya masih hidup dengan baik di sana.

Tinggal rasa peduli lingkungan orang-orang yang mengelola tempat wisata ini serta para wisatawannya untuk menjaga dan melestarikannya. Minimal adalah jangan mengotori pantai ini dengan sampah.