Sate padang sebagai jajan dan penunda lapar !


Tadi malam aku harus menunda makan malam sampai jam 10an karena masih dalam perjalanan pulang, maklum jakarta itu jam nggak macetnya itu kalau sudah lewat jam 9 malam baru jalanan nggak macet.

Makanan sudah menanti di rumah, nggak mungkin tidak aku makan malamndi rumah. Tetapi perut sudah sangat lapar, solusinya adalah berjalan pelan di jalan tengak-tengok nyari apa yang bisa di makan.

Martabak, gorengan, ayam goreng, mie ayam, bakso, somay, pempek jelas nggak mungkin karena terlalu banyak resiko dari bahan makanannya yang nggak jelas. Akhirnya pilihan jatuh pada sate padang.

image

Itu adalah Sate Padang Mak Uncuk, sate padang yang menurutku enak di daerah pondok bambu, duren sawit. Jarang-jarang ada warung sate padang yang rasanya enak walau kelasnya adalah tenda kecil di pinggir jalan.

Menurutku sate padang masih mudah dan murah untuk dibuat sehingga tidak membutuhkan bahan-bahan yang harus di akali agar harganya murah. Hanya ketupat, daging sapi, bumbu kuah tepung dan bumbu. Nggak sampai harus pakai pemanis buatan, pengawet, pewarna, minyak goreng bekas dan lainnya seperti pada makanan Martabak, gorengan, ayam goreng, mie ayam, bakso, somay atau pempek.

Ah sudahlah beli makanan sekarang harus sangat hati-hati karena sudah sedikit sekali kesadaran orang akan bahaya penggunaan bahan kimia dalam makanan.

6 respons untuk ‘Sate padang sebagai jajan dan penunda lapar !

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.