Sudah jatuh tertimpa tangga, habis itu bangun kejatuhan genteng kemudian kesandung batu, jatuh tersungkur !


Ha ha ha… komplit banget menderitanya. Tapi itulah yang bikin aku ketawa ketika mengingatnya, padahal ketika mengalaminya berasa mau guling-guling di tanah sambil nangis sejadi-jadinya.

Ini adalah cerita absurd beberapa hari yang lalu yang kesimpulannya kaya gini: Pulang dari kondangan, pas nyampe gerbang rumah bensin habis. Dorong motor sampe pom bensin dan tutup. Dorong motor lagi sampe pom bensin yang masih buka ternyata bbmnya habis. Cari tukang ojek untuk nyari bensin eceran. Bensin ecerannya gak mau botolnya di bawa. Beli air mineral 1 literan kemudian airnya diminum dulu dan setelah kosong untuk beli bensin eceran total seharga 30rb 1 liter. Nungguin motor kaya orang ilang jam 12.30 sampai jam 02.00.

Berawal dari pergi ke rumah temen sampai jam 10an malam. Padahal belum terlalu malam kalau ukuran orang jakarta. Apa lagi kita laki-laki berkunjung ke rumah temen laki-laki juga. Nggak ada yang salah pokoknya. Nah pas mau sampai ke gerbang komplek perumahan, bensin motor koq habis, dan motor langsung mati… glek… glek… glek…

Aku dan temenku langsung inisiatif untuk ndorong ke pom bensin karena ada spbu sekitar 300 meter dari situ. Oke acara ndorong motor dimulai dengan tetep ceria karena masih semangat. Tetapi rupanya ndorong motornya lumayan bikin cepet lelah karena motornya besar (yamaha vixion). ….. ini jatuh pertama jam 22.45an.

Kemudian pas sampai deket pom bensin jam 23an pas dan hati rada cemas koq gelap. Untuk memastikan bahwa spbu belum tutup aku mendorong motor lebih dekat lagi sampai tepat didepan gerbang spbu dan ternyata sudah tutup. Kemudian baca tulisan tertera di gerbang “bukan jam 07.00 s/d 23.00” haduuhhh… nelangsanya… padahal baru selisih 2menitan…  (ini tertimpa tangganya)

Aku dan temenku duduk ndeprok di depan pom bensin itu sambil diem-dieman… ingin menyalahkan tetapi rasanya ini bukan kesalahan, tetapi nasib. Kemudian temenku berinisiatif untuk mendorong motor lagi ke pombensin satunya lagi, jarak sekitar 1 km dari pom bensin ini. Jadi acara selanjutnya adalah ndorong kebo (rasanya sudah seperti ndorong kebo). Sudah capek dan lelah karena tadi sudah ndorong motor sejauh 300an meter walau bergantian. (Ini kejatuhan gentengnya)

Sampai di pom bensin yang satunya kita sumringah. Masih buka dan ada tulisan 24 jam. Langsung kita datang ke salah satu stand untuk bbm jenis yang premium. Dengan senang hati aku membuka tangki motor dan menunggu antrian yang waktu itu ada mobil sedang isi pertamax.

Dan  taraaa pas giliran aku untuk isi bbm, petuganya bilang “maaf mas, kita premium atau juga pertamax sudah habis, pas mobil tadi mau isi 200 ribu pertamax, adanya cuma 125 ribu doang, mohon maaf mas ya” glek kita berdua diam seribu unek-unek. Rasanya sediiih banget, dan inilah lanjutan penderitaan sebelumnya, (kali ini kesandung batunya)

Aduh pokoknya aku dah gregeten banget mau cerita dengan detail lagi. Pokoknya setelah itu ndorong motor lagi ke seberang pom bensin, cari tukang ojek untuk membelikan atau tepatnya mencarikan bensin eceran. Aku menunggui motor sendirian di depan sebuah supermarket seperti orang ilang malam-malam. Sementara temenku mencari tukang ojeknya jalan kaki menyusuri jalan entah kemana lama banget. (ini jatuh tersungkurnya)

Nhaa pas temenku balik sudah jam 2 dengan sebotol bensin premium eceran yang enta dia dapatkan dimana. Tetapi sambil merasa tegar temenku cerita seperti ini:

Tadi aku ketemu tukang ojek, trus aku kasih duit 20rb untuk nyari bensin eceran. Terus tukang ojek itu pergi sementara temenku itu nunggu di pangkalan ojek yang jaraknya sekitar 500 meter dari aku nunggu.

Sudah ditungguin 15menitan tukang ojeknya balik dengan tangan kosong, katanya bensin ecerannya nggak boleh dibawa sama botolnya. Dan akhirnya temenku nyuruh lagi tukang ojek itu nyari air mineral yang 1 liter. Temenku ngasih duit lagi 10rb buat beli air mineral botolan.

Bukannya langsung beli bensin setelah dapet air mineral botolan itu, tapi malah balik dan bilang airnya mau dikemanain, masa mau dibuang kan sayang. Akhirnya entah karena sudah lelah, temenku minum air banyak-banyak baru sisanya dibuang. (ini bonus nubruk tai ayam pas jatuh tersungkur untuk temenku)

Baru botol kosongnya dikasih ke tukang ojek dan pergi balik ke bensin eceran tadi. Setelah itu baru temenku mendapatkan satu liter bensin eceran yang jika ditotal itu harganya 30rb, untuk bayar ojek dan beli botol air meniral.

Sekarang motor sudah isi bbm lagi, tapi perasaan sudah semakin nggak enak. Temenku mengeluh perutnya agak koclak karena minum air banyak-banyak karena sayang kata tukang ojeknya jika dibuang kemudian merasa otaknya koplak mengapa menuruti kaa tukang ojek itu. Dan aku sudah nggak peduli, pokoknya pulang kerumah sebelum terlalu pagi, soalnya sudah jam 02.30an.

11 respons untuk ‘Sudah jatuh tertimpa tangga, habis itu bangun kejatuhan genteng kemudian kesandung batu, jatuh tersungkur !

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.