Kita mungkin sering melihat ada toko yang menjual obat kuat atau obat perkasa di pinggir jalan untuk kelas teri dan yang secara mewah dikemas dalam paket yang mahal untuk orang-orang kaya. Tetapi jika dikembalikan kepada esensinya, cuma ada dua jenis laki-laki yang mengkonsumsi obat kuat.
Pertama mereka yang tidak memiliki stamina yang bagus alias loyo alias kejantanannya kurang, sehingga untuk mengatasinya dia minum obat kuat. Dengan alasan apapun termasuk untuk membahagiakan istri, minum obat kuat adalah bukti bahwa dirinya tidak perkasa.
Kedua adalah penjahat kelamin yang ingin memuaskan dirinya dan ingin dianggap perkasa. Sudah berapa kali kita dengar ada orang yang mati overdosis di kamar bersama seorang pelacur. Atau ketika mau melacur dia minum obat kiat dulu dengan alasan jangan sampai kaya burung. Cuma sebentas cas cis cus kemudian selesai. Jadi orang yang suka minum obat kuat itu cenderung para pemuas nafsu atau penjahat kelamin saja.
Bhahahahaha…jadi ingat dulu ada yang jualan obat kuat di depan tempat kerja. Beuh, bos saya mencak2 suruh mereka pindahkan lapak. Soalnya kami kan bergerak di pendidikan, banyak anak2 yang suka pengen tau, dan parahnya diladeni sama yang jualan. Jadi lah kami lapor ke satpol PP. Dan mereka hanya diizinkan buka lapak di depan kantor kami setelah kami tutup.