Tulisan ini berisi sebuah ironi mental di negeri ini yang selalu mengeluh moral anak-anak kecil dan generasi mereka yang masih duduk dalam dunia pendidikan. Bukti nyata adalah moral anak-anak abg sekarang yang sudah sangat sedikit kita lohat sopan santunnya mereka terhadap orang tua. Apa lagi terhadap orang lain yang tidak mereka kenal.
Pada saat yang bersamaan oleh sebuah kebijakan, guru-guru selalu dituntut dan disalahkan jika ada anak didik yang akhlaknya rusak, tetapi di sisi lain ada dunia entertainment yang selalu dipuji dan bahkan jadi bintang panutan yang turut mempengaruhi akhlak anak-anak didik.
Orang tua sering sekali kecewa dan marah jika ada anak sekolah yang satu sekolah dengan anaknya misal berbuat kriminal atau berbuat mesum di sekolah. Pasti yang dipikirkan adalah apakah disekolahan tidak diajari akhlak yang benar. Tetapi di rumah disediakam tv yang rating paling tinggi adalah acara sinetron yang isinya si jahat, si licik dan si menderita dan si bodoh. Tiap hari nonton cara orang berbuat dengki di sinetron, bukan akan meniru kesabaran si menderita dalam sinetron, tetapi otak akan terbiasa dengan hal-hal yang tidak bermoral.
Di sisi lain guru di sekolah menerima bayaran yang kecil dibandingkan dengan tanggung jawab mereka membina moral dan pendidikan anak, tetapi ketika para guru meminta orang tua murid untuk iuran sekolah dan fasilitas, dituduhnya untuk kepentingan pribadi para gurunya. Jujur bayaran guru di indonesia itu kecil dibandingkan dengan tanggung jawabnya.
Tetapi para artis yang kerjanya sebagai publik figur malah dibayar mahal. Berapa sih artis yang mengajarkan cara hidup uang pas buat generasi yang masih muda ? Hmmm, sepertinya hampir aku nggak pernah dengar lho… Yang ada itu dengan para media yang dikupas adalah acara-acara fiktif semua, gaya hidup glamour yang memperpendek cara berpikir generasi untuk hidup mewah. Cukup jadi artis, terkenal pasti duitnya banyak.
Berita tentang perceraian, kasus narkoba, fashion, gaya hidup mewah, perkara hukum, gaya hidup semau gue…. itulah yang tiap hari diserap oleh anak-anak sekolah kita sebagai generasi penerus… Jadi yaaa sangat bertolak belakang dengan harapan.
Kalau kesimpulannya seperti ini, Anda setuju atau tidak ?
Guru di sekolah dibayar murah untuk mendidik akhlak, entertainment dibayar mahal untuk merusak akhlak
Kalau aku setuju !