Walau masa pacaran sudah lewat dan kalau mau pacaran lagi juga sudah tidak ada tempat, saya masih mengamati perkembangan pola pacaran sekarang. Makin hari makin terus terang dan nggak malu-malu lagi untuk menunjukan status pacarannya terutama kepada orang tua dan juga dalam hal apa saja yang dilakukan.
Jamanku dulu masih malu untuk diketahui orang tua, masih banyak yang menyembunyikam status pacarannya dari orang lain. Ketemupun masih jaga jarak dan jaga kesopanan terhadap orang lain. Iya itu jaman dulu, sekarang sudah lain. Katanya sudah kemajuan jaman, yang dulu dianggap tabu atau memalukan sekarang sudah dianggap ketinggalan jaman.
Anak abg sekarang semakin parah saja moralnya. Kalau kemarin pacaran menggunakan panggilah mami-papi atau mamah-papah, sekarang dengan harapannya lebih romantis dan agamis maka tren panggilannya adalah ummi-abi.
Kelihatan keren dan rukun serta harmonis, serta merasa lebih dekat dan sayang. Tapi sebenarnya itu hanya hal yang semu dan sesaat saja karena pacaran itu nggak akan mewujudkan masa depan yang cemerlqng dan bahagia.
Jujur ini sangat menodai ajaran agama yang justru malah melarang keras pacaran. Saya sangat bertaubat soal inj karena dulu saya tidak mengetahuinya karena malasnya dan membenci orang yang melarang untuk pacaran. Dulu saya menganggap orang yang nggak membolehkan pacaran itu hanya ada dua yaitu orang yang sok alim dan orang yang dengki melihat aku bahagia.
Hahahahaha.. judulnya luar biasa..
Emang sih anak jamn sekarang parah kalo pacaran.. :))