Bermain layang-layang sekarang aku kira sudah musnah di daerah pedesaan. Tiga bulan terakhir adalah musimnya layang-layang untuk daerahku, tapi kemarin pas pulang kampung yang bisasanya dulu pas aku kecil 70 % orang di daerahku mainin layang-layang mereka dalam berbagai ukuran dan model. Tapi sekarang blas kemarin nggak ada.
Tetapi aku malah menemukannya di kota. Iya, foto di atas adalah sekitar Banjir Kanal Timur di daerah duren sawit. Ramai sekali ada mungkin 50 orang beserta anak dan istrinya main layang-layang. Sang ayah terutama aku lihat memainkan layang-layang. Si anak diajari dan dipegangkan kalau sudah terbang tinggi. Si ibu asyik momong dan ndulang makan si kecil. Ramai dan kelihatan bahagia sekali.
Nhaa ini layang-layangku sedang di pegang oleh si kecil. Dengan modal 10.000 rupiah sudah dapat 4 buah layang-layang dan benang dua gulung sepanjang kira 50 meteran. Sudah cukup untuk main layang-layang sampe puas untuk ukuran di kota.
Dulu aku kalau main layang-layang ukurannya kadang lebih besar dariku dan dikasih sendaren. Suaranya meraung-raung di langit atas rumah dan puas sekali melihat layang-layang terbang tinggi…
Kalau sekarang yan cukup layang-layang seukuran 30cm…