Mendadak aku mengarang indah, tentang seorang gadis cantik nemakai bakiak, tapi sangat takut dengan kecoa. Ketemu cowok dekil yang kakinya busik (seperti kulit kering atau daki kering). Yang terjadi adalah nggak terjadi apa-apa. Karena bukan itu mengarang indah saya.
Mengarang indah ini lahir dari mulai familiarnya saya dengan sering dilemparnya bakiak sandal oleh seorang pembaca blog ini yang saya mulai khawatir terkontaminasi hal-hal buruk karena isi blog saya yang sering kali absurd…
Bakiak vs Kecoa
Ya jelas menang bakiak, soalnya pasti kecoa bakal mritili badan atau bulunya jika dipukul pakai bakiak.
Kecoa vs Daki
Kulit kaki berdaki, pasti orang yang memilikinya sering berpetualang secara alami, kenal dengan alam dengan baik. Bisa mempertahankan diri dan beradaptasi dengan baik pula. Ketika ketemu kecoak ya secara naluriah akan membunuh kecoa karena ternasuk hewan yang nggak baik tanpa ada rasa takut.
Bakiak vs Daki
Kalau seseorang yang kulitnya berdaki, otomatis nggak suka pakai alas kaki kemana-mana, jadi secara alamiah bakiak akan menjauh dari orang tersebut karena minder nggak sekuat dan sefleksibel kulit kaki orang itu…
Oke, itu ngarang indah saya malam ini..
Ngga bisa komentaaaaar…. !!! Hahahaha…
*ngambilin lagi Bakiak Walandanya*
Bakiaknya lagi digerumutin kecoak…
Ya Allaaaah…. merinding ngebayanginnya …!!! π±π±π±
*nyuruh orang buat basmi Kecoa*
Kayaknya saya mesti semprot insektisida supaya kecoanya pergi :haha
Betuuul…. !!! ππ
Daki, makin aman…
Iiihhh….