Penjahat cinta ketemu dengan penjahit asmara, ini jadinya !

Ini catatan tentang bahwa godaan iman itu tidak selalu hal yang membuat duka atau derita. Tapi kadang sesuatu yang indah dan membahagiakan. Dialog ini terjadi ngalir begitu saja dengan mba-mba pemilik warung (pw)

Barawal dari Niat membeli air mineral kemasan, aku (aa) nyari warung ngasal aja sedapetnya yang masih buka di jalan yang aku lewati. Pas ada sebuah warung yang penuh sekali dengan dagangan makanan kemasan kering, aku mengambil 2 buah air kemasan botol 600ml.

Dan ternyata pemilik warung itu seperti tenggelam diantara gantungan-gantungan daganganya berupa sachet shampo, susu, kopi yang digantung. Jadi aku kuma ketok-ketok dan pakai bahasa kode mimik mulut ketika menunjukan barang yang aku beli.

Eeee pas wajahnya nongol diantara gantungan dagangan, cakep juga ternyata. Dan dianya malah ngresponya lain, aku dianggapnya genit, padahal biar nggak teriak-teriak karena posisinya dia susah mendekat ketika aku ngulurin uang.

Pw : ih mas genit amat sh
Aa : ???
        Knapa ? (Hanya mulut gerak tanpa suara)
Pw : itu pakai acara tanpa suara, kan lucu

Aku mulai bingung dimana genit dan dimana lucunya, tapi ya sudahlah. Dan diapun ikut-ikutan nggak bersuara cuma pakai bahasa isyarat ketika ngasih tau harga dan kembaliannya. Wakakaaaa

Pw : harganya 3rb (dalam bahasa isyarat mulut) sambil senyum-senyum.
Aa : ooo iya (juga dalam bahasa isyarat tanpa suara)

Dan akhirnya malah pada ketawa, dan akupun bingung lagi knapa aku juga ikut-ikutan ketawa dan penuh senyum. Oke, selesai aku pergi.

12 jam berikutnya saya membeli lagi air minum yang sama di tempat yang sama. Setelah aku ngambil barangnya aku ngadep dia lagi untuk bayar.

Nhaaa di sinilah cerita dalam judul tulisan ini bermula. Semua dalah bahasa tanpa suara

Sambil senyum-senyum, dia malah yang duluan pakai bahasa mulut tanpa suara.

Pw : harganya 11rb
Aa : ooo ya, ini uangnya
Pw : ini kembaliannya
(sambil matanya genit menatapku)
Aa : makasih ya
Pw : iya sama-ama
( dan dia hampir ketawa)

Aa : eh boleh nanya gak (sambil senyum)
Pw : apa
Aa : sudah punya suami / pacar belom
Pw : hah… (sambil muka serius senyum)
Pw : knapa ???
Aa : kalau belum saya mau kenalan

Pw : mmm… (sambil senyum dan mikir)
Pw : knalan gimana ?
Aa : yaa kenalan sama mba

Pw : ??? (Sambil tersipu malu)

…. tiba-tiba jadi bubar karena keluar dari dalam warung seorang bapak-bapak muda sambil ada bayi di sebelahnya. Kayaknya sih suaminya mba ini….

Dan pembicaraan tetap lanjut tanpa suara kedengaran sambil dia ngitung kembalian

Aa : oo itu siapa ?
Pw : ooo itu anuuu…. knapa he he he
Aa : hmmm gak jadi lah

Aa : oh iya mana kembaliannya ?
Pw : ini mas, 7rb
Aa : makasih ya

Pw : eh jadi knalan gak ?
(Sambil tersenyum genit)
Aa : gak jadi lah
(Sambil ngelirik bapak itu yang sedang asyik menghadap ke tempat lain)

Pw : gak apa-apa koq
Aa : gak berani lah
Pw : yaaaaa (sambil cemberut tapi senyum)

Dan dia kemudian ngasih kembalian padaku ambil matanya memberi isyarat kalau dia mau kenalan

Pw : ini mas kembaliannya (sambil menatapku penuh harap)
Aa : oh iya, makasih yaaa (sambil senyum dan balik badan pergi)

Nhaa itulah kejadiannya. Jadi ibarat ada seorang penjahat cinta, ketemu wanita cantik malah digodain. Dan pas ketemu dengan wanita penjahit asmara. Sudah tau statusnya dia punya suami dan anak, tetep aja mau kenala sama laki-laki yang lebih ganteng….

Wakakaaaa… dah ya,
Edisi nggedabrush pagi ini