Setelah sekian lama menahan keinginan untuk camping, karena sedang merantau dan di perantauan nggak menemukan lokasi yang cocok, salah satu hal yang aku sukai yaitu tidur di alam bebas menjadi sama sekali tak bisa aku nikmati.
Kalau orang bilang itu sih camping, tapi kalau semuanya persiapan dibawa dari dari rumah aku belum menganggapnya camping. Hanya liburan dan mindahin acara dan tempat makan tidur doang. Bawa peralatan tidur lengkap, peralatan dan bahan masakan lengkap, kemudian di lakukan di alam terbuka bagiku kurang menantang.
Yang asyik itu cari makanan dan air itu di lokasi. Makan apa aja yang penting bisa survive. Itu baru menantang buatku…
Kali ini targetku adalah pantai berkarang yang jarang di jamah orang. Tapi aku bingung nyarinya di mana. Aku harap bisa survive di sana dengan memakan apa aja yang tersedia di sana. Kerang, ikan, kepiting, Lumut laut atau lainnya. Ah rasanya seru banget.
Camping di mulai dari siang hari, cari lokasi aman dan strategis. Pasang tenda dan bikin perapian. Kemudian cari kayu kering sekitar. Kemudiam pasang pancing sana sini. Kemudian cari kerang yang bisa di makan. Cari apa saja yang bisa di makan.
Sore makan kerang bakar kemudian santai-santai menikmati matahari terbenam di cakrawala laut. Tak lupa masang kumbul untuk menampung uapan air laut untuk minum.
Malam bikin api unggun, ngangetin badan. Ngrebus air dan bikin kopi dan sambil menikmati sinar bulan. Kemudian tidur pakai selimut anget di dalam tenda.
Pagi bangun kelaperan, haus kudu berjuang cari makanan lagi. Air hasil penguapan air laut sudah terkumpul dn bisa diminum. Masak air pakai panci kecil, kemudian bikin teh.
Kemudian sambil duduk-duduk minum teh dan menikmati matahari terbit. Habis itu olah raga, joging sambil ngumpulin makanan lagi yang ada. Ngecek pancing apakah sudah ada ikan yang nyangkut.
Habis itu di bawah sinar matahari pagi, bikin sarapan. Mbakar ikan atau kerang atau ngrebus lumut atau rumput laut.
Yaa yang pasti jangan mengharap kenyang, pasti masih kelaparan. Tapi batin dan jiwa akan kenyang sekali oleh pengalaman.
Eh iya, itu kan cerita soal suasana campingnya, trus persiapannya apa ? Nhaa itu dia, persiapnku ya sekarang niat berkhayal indah dulu.
He he he… sekarang tenda aja belum punya, peralatan masak portabel belum ada.
oh ternyata masih niat tho? Ayo wujudkan 🙂