Haduh, judulnya sudah berat untuk diceritakan karena banyak melibatkan kejadian. Tapi alhamdulillah dalam satu urutan waktu, seekor kepiting rajungan bisa aku satukan dalam tulisan blog dari mulai mancing di laut nusakambangan, foto macro, mengarang resep, memasak sendiri sampai menghidangkan buat istri tersayang dengan resep rasa cinta.
Bukan pula karena selama ini nggak pernah niat beli kepiting, tetapi karena lebih pada keraguan pada kepiting darat yang dia itu hidupnya di dua alam. Sementara untuk rajungan yang hanya bisa hidup di dalam lautan statusnya kaya ikan. Menjadi susah dicari dan kalaupun beli di pasaran menjadi curiga karena khawatir pakai obat pengawet.
Dan tanpa aku sengaja dengan analisa logika reaksi kimia dan fisika serta pengetahuanku di bidang rasa masakan, rasa kepiting ini jadi enak dan gurih sampai dalam. Pada bagian akhir tulisan ini aku ceritakan tentang rasa kwlitingnya.
Memancing ikan di perairan nusa kambangan bonus kepiting rajungan.
Ini adalah foto pulau nusa kambangan yang aku ambil dari salah satu sudut pulau. Harus berjuang naik turun batu karang yang sangat lancip dan terjal baru bisa aku dapatkan foto itu. Dan di depan perairan itu aku mancing ikan pakai sewa kapal ke spot-spot mancing yang terkenal oleh nelayan di cilacap.
Salah satu rejeki yang aku dapatkan adalah mata kail nyangkut ke seekor rajungan. Kejadian cukup langka tapi merupakan rejeki yang aku dapatkan jadi aku berniat memanfaatkannya dengan cara yang baik. Walaupun cuma satu ekor aku ingin membawanya pulang dan memasaknya untuk istri tercinta.
1. Cuci bersih dan rebus pakai air garam
Sampai di rumah saya cuci pakai air dengan cara disemprot di bawah kran. Yaa feeling aja kayaknya mbersihin kepiting air laut ya kaya gitu walaupun sebenarnya sudah kelihatan bersih.
Kemudian aku rebus pakai air garam dengan takaran 2 liter air ditambah garam 2/3 sendok makan. Inilah start logika saya, air garam yang mendidih akan mematagkan isi kepiting sampai dalam dengan penetrasi rasa asin secara perlahan ke dalam tubuh kepiting. Harapannya adalah nanti daging dalam kepiting akan berasa gurih. Waktu saya butuh sekitar 5 menit.
2. Panggang kepiting pakai teflon
Tiriskan sebentar sambil memanaskan teflon dengan api kecil. Masukan kepiting yang sudah direbus ke teflon tanpa minyak. Akan menghasilkan permukaan kulit yang menyentuh wajan akan menjadi seperti sedikit gosong. Bolak-balik sampai baunya agak harum.
Sambil manasin pakai teflon, siapkan bawang putih di potong-potong kecil dan lada yang digerus kasar nggak sampai lembut. Hanya itulah bunbunya yaitu bawang putih dan lada kasar saja. Bawang putih untuk rasa gurih, lada untuk pedas dan menyempur agar tidak amis. Waktu sekitar 2 menit.
3. Goreng kepiting dengan sedikit minyak
Kasih sedikit minyak pada wajan teflonnya, masukan lada dan bawang putihnya yang sudah disiapkan tadi. Taburkan sedikit garam dan bolak-balik sampai bawang putihnya menjadi matang.
Bolak balik terus biar rasa bumbu merata kemudian jika dirasa sudah matang tambahkan 1 sendok saos tomat dan aduk-aduk sampai merata. Butuh waktu sekitar 1 menit.
4. Sajikan dengan senyuman
Setelah matang dan di rasa sudah matang ya segeralah aku ambil tempat untuk wadah menyajikan masakan ini. Kemudian aku kasih ke istri untuk diicip rasanya. Begini penampakan masakan kepiting rajungan masakanku, hasil tangkapanku, resep ngarang dengan logikaku dan untuk istriku.
Nhaa itu dia hasilnya, seekor kepiting rajungan yang berhasil saya masak. Nggak tahu nama resepnya aja yang jelas bumbunya cuma garam, lada, bawang putih dan sedikit sekali saus tomat. Maklum, resep ngarang sendiri nggak sempet buka resep kepiting asam manis atau kepiting lada hitam atau lainnya.
Resep memasak kepiting rajungan yang renyah sampai kulit-kulitnya !
Tapi tak aku sangka, kulit kaki-kaki kepiting ini menjadi renyah sekali dan pada cubitan pertama itu menghasilkan suara yang renyah sekali. Nggak perlu alot motong kakinya sudah renyah dan isi daging dalam kakinya dengan mudah diambil.
Aku sendiri sampai heran, selama ini makan kepiting di restoran atau rumah makan nggak ada yang serenyah inj kulitnya sampai bisa dikriuk habis. Kemudian aku coba ingat yang aku lakukan tadi, dan aku ambil kesimpulan bahwa renyahnya kulit kepiting itu saat setelah aku merebusnya aku memanggangnya pakai teflon tanpa minyak. Jadi secara reaksi kimia kulit kepiting yang sebagian besar adalah kapur itu akan rapuh karena panas.
Yang paling mwmbuatku seneng adalah rajungan dapet sendiri di laut ketika mancing, olah sendiri, ngarang resep sendiri dan hasilnya melebihi apa yang aku ekspektasikan. Alhamdulillah…
Demikian ya, Mas? Waduh kalau reaksi kimianya saya kurang terlalu memerhatikan, habisnya rajungannya enak banget itu kelihatannya, dimasak dengan saus pedas apalagi, wah… sayang menangkapnya agak susah jadi tidak bisa sekaligus masak banyak ya :hehe. Tapi rajungan itu tampak segar sekali, rasanya pasti enak banget dong *tambah mupeng* :haha.
Asiiik bisa impas lah bikin mas gara mupeng. Kemarin saya mupeng sama lokasi yang mas gara foto tentang pantai dan bukit itu….
Soal rajungan, ini saya sedang nyusun strategi mau nangkep rajungan sendiri
Ampuunlah, saya paling kalah kalau sudah dihadapkan dengan makanan, apalagi seafood, Mas :haha.
Sip sip, tapi besok yang di-share rajungannya ya Mas, jangan cuma strateginya :haha *loooh? :haha*.
Tenang mas, ini yang aku pakai antara logika fisika dan biologi yang aku karang untuk membuat penangkap kepiting…
Wakakaaa
Jadi ini fisika, biologi, apa kimia, Mas? :haha *kabur*.
Fisika : Teknik bagaimana cara menenggelamkan perangkap kepiting dan tidak tersangkut karang serta tidak berpindah karena terbawa ombak. Serta teknik agar badan kepiting yang beraneka ukuran bisa masuk tetapi tidak bisa keluar.
Kimia : Teknik bagaimana agar perangkap kepiting tidak mudah karatan jika terkena air laut
Biologi : Teknik agar kepiting tertarik ke dalam perangkap dengan bau amis umpan
Gitu mas …
Oh begitu ya Mas :hehe. Saya makan saja deh :hehe.
Seekor kepiting yang malang…………….
Wah.. hebat! menciptakan resep sendiri, sehingga bisa menghasilkan rajungan yg renyah sampe ke kulit2nya, penemuan yg harus di royalti tuh hehe.. soalnya blm pernah nemu rajungan bs sampe kriuk ke kulitnya 🙂