Daftar barang bawaan oleh-oleh apa saja yang bisanya ditarget oleh petugas bea cukai di bandara ?

Untuk melengkapi tulisan saya soal Tips membawa barang dari luar negeri agar tidak terkena bea masuk, kemudian tentang Cara mendebat oknum petugas bandara yang nakal, kali ini tentang barang bawaan oleh-oleh dari luar negeri yang biasanya ditarget oleh petugas bea cukai di bandara.

Yang harus diyakini pertama kali adalah bahwa:

1. Petugas bea cukai di bandara bertugas untuk melakukan pengawasan dan tindakan terhadap masuknya barang-barang berbahaya seperti narkoba, barang larangan dan pembatasan dan sejenisnya.

   Barang-barang yang kadang menjadikan masalah lain selain urusan bea masuk adalah barang yang harus ada ijinnya seperti hewan piaraan seperti kucing, anjing. Kemudian tumbuhan, bibit dan awetan. Harus ada ijin dari instansi lain baru boleh masuk ke indonesia.

   baca juga : Daftar barang bawaaan penumpan dari luar negeri yang butuh ijin untuk bisa masuk ke indonesia

2. Petugas bea cukai juga bertugas menarik bea masuk dan pajak atas barang bawaan penumpang yang melebihi batas ketentuan yaitu $250 per orang dan $1000 per keluarga
3. Pengenaan bea masuk pada point nomor 2 itu hanya terhadap barang yang bukan untuk keperluan sehari-hari saja

Selain kedua hal tersebut di atas, maka jika ada kejadian petugas bea cukai meminta uang atau masalah lain itu adalah oknum yang menyalah gunakan wewenangnya.

Berikut daftar barang yang biasanya menjadi target untuk diperiksa dan harus jelaskan menengai kegunaan dan tujuan di bawa masuk ke indonesia.

1. Barang yang masih dalam kemasan utuh

   Artinya itu adalah barang yang masih baru, pasti bukan barang keperluan sehari-hari. Kalau kita bawa barang apapun yang masih dalam kemasannya seperti mainan, tas, jam, hp, perhiasan, parfum semuanya dalam kemasan, ada label harganya maka pasti akan diperiksa jumlahnya melebih $250 atau tidak.

   Cara mengatasinya ya dengan membuang kemasannya dan kondisikan sebagai barang pakai sehari-hari. jangan terkesan barang baru apalagi masih ada label harganya.

2. Tas mewah

   Tas biasanya dibawa oleh perempuan yang suka bepergian ke luar negeri karena untuk prestise. Jadi kadang harganya yang mahal menandakan kalau pemiliknya orang kaya. Orang kaya pasti banyak duitnya.

   Maka rumusnya bagi oknum nakal maka orang kaya pantas dimintai duitnya. Yaaa jadi untuk tas ini kadang dicari-cari alasan ini dan itu oleh oknum agar pemiliknya bisa memberikan uang kepada oknum.

   Yang padahal pengenaan bea masuk itu bukan kepada barang pakai. Tetapi karena banyak kelemahan tas mulai dari pemalsuan, prestise, maka bawa tas mewah juga rawan dijadikan objek oleh oknum.

   Cara mengatasi situasi ini ya kondisikan tas itu untuk dipakai, jangan masih dalam kemasan atau ditaruh dalam tas atau koper.

3. Perhiasan

   Umumnya perhiasan itu dipakai, tetapi kadang ada yang beli banyak di luar negeri kemudian dijual lagi di indonesia. Inilah modus yang sering dipakai banyak orang. Akhirnya ketika ada orang yang memang perhiasan pribadi sehari-hari ikut dicurigai juga. Apalagi kalau jumlahnya diluar kewajaran pakai

   Cara mengatasi kondisi ini ya pakailah perhiasan itu, jangan taruh dalam koper, rawan hilang di bagasi malah nantinya. Di taruh di tas tenteng juga bisa dan jangan bawa berlebihan

4. Mainan anak-anak

   Mainan anak seperti boneka, mobil remote, lego dan sejenisnya itu biasanya barang baru, akan sangat dicurigai kalau membawanya jumlah banyak. Indikasinya adalah untuk dijual di indonesia. Tetapi kalau bawa satu dua itu nggak masalah koq.

   Cara mengatasi untuk kondisi ini nggak apa-apa dalam kemasan aslinya tapi ya memang sudah bekas pakai dan bukan barang baru.

5. Barang lain yang sama jumlahnya melebihi kewajaran

   Misalnya bawa selimut sampai 15 potong, bawa sepatu sampai 10 pasang, bawa tas sampai 12 buah, bawa handphone sampai 5. itu barang keperluan sehari-hari atau mau dijual di indonesia ?

   Jadi bawa oleh-oleh dari luar negeri ya yang wajar, jangan berlebihan, jangan melebihi batas harga biar nggak kena bea masuk. Atau ya harus siap dengan kebijakan pemerintah bahwa itu adalah barang impor yang harus bayar bea masuk.

Demikian sharing dari saya semoga bermanfaat dan bukan dalam rangka mengajari untuk mengakali peraturan, Petugas yang baik dan teliti tetap akan bertindak sesuai dengan peraturan walau apapun yang kita lakukan untuk menghindari bea cukai.