Kemarin saya agak berfikir ulang mengenai apa yang saya dapat ketika memfoto gaya macro. Di manapun, di rerumputan, semak bahkan halaman. Nggak jauh-jauh dari serangga kawin. Mulai lalat, nyamuk, belalang sampai siput.
Saya mencoba fokus yang lain yang nampak oleh mata dan mudah memfotonya. Masih tentang alam juga, dan yang nggak perlu pakai acara diam senyap merayap. Bagi fotografer yang sedang cari model, ini lho yang cantik tapi murah !
Ssssttt…. bukan model manusia yah … walau tadinya ada yang menawari saya untuk memfoto model, tetapi karena fokus kamera saya masih kepada alam yang hijau dan bening, maka opsi itu saya tinggalkan. Memfoto model wanita sepertinya tidak pernah masuk dalam rencana atau juga keinginan.
Kalau kemarin saya di bawah semak, bawah rerumputan saya menemukan aneka serangga kecil-kecil, ini yang di atas saja, nggak usah pakai gaya nungging, jongkok, pegel dan kemeng megangin kamera, ini gaya santai saja… tapi harus belajar mendapatkan sudut pandang / angle yang pas kayaknya…
Saya nggak berani bilang, ” pengin kawin”.
*lho…eh… mlayuuu…
http://nyuusnews.com/2016/01/25/pasar-youtefa-abepura-terendam-banjir-para-pedagang-berjualan-di-pinggir-jalan/
Ampun dah … di sini lagi kayak kemarau lagi mas… baru hujan kemarin dah banyak sawah yang kayak mengering, padahal baru tanam
Ini kalimat kiasan atau real,nich..? 😉
Beneran itu mas … giliran ada hujan kelelep semua jadi banyak yang pada busuk
itu bahasa MENAWARI kayaknya ga enak di baca deh…., foto nyamuknya kurang fokus…hehehehe
Iya mba … ntar saya cari nyamuk yang lain … susah banget memfoto nyamuk soale kudu pake acara ngintip agar gak ketahuan
Wah, nggak enak dibaca oleh siapa mba … kasih tau dong 😀