Apa yang tidak seharusnya dilakukan wanita dalam transportasi umum


Mungkin yang naik angkutan umum bareng saya kudu hati-hati melakukan perbuatan diluar batas kewajaran masa lalu. Kamera saya yang biasa untuk street-fg selalu saya siapkan. Seperti pesan dalam tulisan ini agar sebaiknya jangan memamerkan susu di angkutan umum.

image

Yang saya amati itu bukan susunya, tapi reaksi penumpang laki-laki yang ada diangkot itu. Matanya ada bentar-bentar melirik dan sesekali menelan ludah. Kacau banget dah, kayaknya dah mau nubruk aja tuh bapak.

Kayaknya kasus pemerkosaan di angkutan umum berawal dari hal-hal kaya gini. Lelaki pengangguran, naik angkot, lagi rendah kadar endorfin dalam tubuhnya. Melihat pemandangan gratis di depannya. Ketika pedangnya terhunus pasti merasa punya power ya udah pasti akan gelap hati.

Nasehat saya buat para wanita, jangan umbar perabotan di tempat umum, berbahaya dan membuat dosa banyak orang termasuk saya ini melihat apa yang tak boleh aku saksikan.

5 respons untuk β€˜Apa yang tidak seharusnya dilakukan wanita dalam transportasi umum’

  1. Pernah ada talkshow di radio ttg pemerkosaan dan sy telp berkomentar adanya andil penampilan perempuan thd kejahatan tsb. Dapat ditebak sang narsum yang (ngaku) feminis menolak mentah2 setengah menghujat pandangan saya. Lalu saya katakan “oke, kalau begitu mari kita cabut spanduk himbauan utk tidak memakai perhiasan mencolok utk menghindari penjambretan di terminal2 dan tempat umum lain” dan diapun terdiam. Heheheee….
    Selamat berhari libur dan kunjungi blog saya di http://www.ariefha.kim

  2. Aku mung ono wong koyo’ ngono ra tau ndelok mas, paling mung ngelirik ae :mrgreen: kuwi isih mending mas, lha nang ngonku, bali kene pemandangan mirip2 (malah lebih sadis) keto moto ben dinodino nganti sepet nang mripat.

    1. Wakakakaaa… sepertinya pak Sugeng jadi curhat neh… saya yakin sepet bukan karena nggak mau melihat, tapi pertentangan batin antara itu adalah dosa dan perasaan kecewa cuma bisa melirik tok πŸ™‚

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.