Pagi ini kesampaian juga niat saya untuk bisa menangkap sendiri hewan bernama Yutuk.
Yutuk, sebuah nama hewan yang akan menjadi ciri khas pesisir pantai selatan daerah cilacap sampai dengan kebumen. Dikenal sebagai makanan yang digoreng dalam bentuk peyek, Yutuk selalu mendapatkan tempat di hati pengunjung.
Seperti saya ini yang masih penasaran dengan yutuk yang masih hidup. Seperti apa dan bagaimana cara menangkapnya. Maka pagi ini aku sengaja datang ke pantai kenangan, pantai widara payung di sebuah sisi selatan pantai daerah cilacap.
Widara payung saya pilih karena setauku di sekitar sana yutuk ini aku kenal sejak aku kecil. Dengan membawa seser dan pancong (cangkul kecil) aku bawa motor ke sana. Cukup aneh dilihat orang karena itu adalah daerah wisata koq saya malah bawanya kaya gitu.
Apalagi dengan pakaian ala kadarnya tidak menunjukan sebagai seorang wisatawan, maka aku sudah siap jika menjadi perhatian banyak orang ntar. Dan ini adalah tangkapan yutuk saya yang pertama.
Karena saya hanya penasaran seperti apa yutuk dalam kondisi hidup maka saya tidak menangkap banyak. Hanya satu satu saja dan saya foto-foto. Ini hasilnya, seekor yutuk tua yang malang kena tangkap sama saya.
Cara menngkap yutuk !
Yutuk ini adalah hewan pasir laut yang hidup di pasir yang selalu basah terkena ombak. Jadi jangan harap menemukan yutuk di pantai tak berpasir lembut.
Dia bergerak sangat cepat masuk ke dalam pasir. Butuh pengetahuan untuk menandai pola pasir bekas ombak yang ada yutuknya. Dia sangat peka terhadap gerakan lain di sekitarnya karena pemangsanya adalah burung dan ikan pantai.
Jika menemukan pola pergerakan yutuk, segera datangi dan keruk pasirnya menggunakan tangan. Nanti yutuknya akan berada di dalam pasir itu. Ini cara paling susah karena biasanya yutuk masuk ke dalam pasir dengan cepat sekali.
Cara lain adalah membuat dorongan air seperti pengering lantai yang berbentuk huruf T menggunakan bambu. Di dorong di pasir bekas ombak, nanti yutuk akan tersangkut dan nongol sendiri karena pasirnya kedorong. Tinggal ditangkapin.
Ini cara paling mudah karena yutuk badannya akan terluka oleh dorongan banbu tadi sehingga nggak lincah lagi geraknya. Kasihan memang tapi itulah yang terjadi. Manusia memanfaatkan hewan sebagai rejeki untuk di makan.
Wah baru tumben liat binatang kaya begtu mas.. Hehehe