Sepertinya kalau yang namanya obyek wisata gua itu yang khas ya bentuk gua dan lorong-lorong di dalamnya. Tapi ternyata dari beberapa gua alam yang saya kunjungi sama semua.
Hanya lorong ruangan gua yang gelap, lembab dan bau burung kelelawar dan kotorannya, percikan air yang menetes, stalaktit dan stalagmit, Jalan licin naik turun.
Tapi ada yang khas dari gua jatijajar di daerah kebumen yaitu patung seekor…. entah naga atau dinosaurus atau hewan apa saya kurang tau. Pokoknya seperti ini penampakannya.
Menurutku sih lebih dekat ke dinosaurus, tapi jenisnya saya nggak nemu satupun yang mirip dengan yang ini.
Kemudian yang khas lagi lainnya adalah di sini ada pecel pakai bunga kecombrang. Salah satu yang aku suka sekali adalah bunga ini yang sudah lama tidak aku makan.
Kalau lainnya sih standar saja, warung berjejer banyak kesannya malah berantakan, sampah yang kurang terarah dan bakul souvenir yang buanyak sekali.
Wah unik banget dinosaurusnya. Kesannya sudah dibuat lama sekali sehingga rumpun semak di dekatnya tampak alami. Dan, bunga kecombrang! Bagaimana rasanya? Tumben saya lihat bunga itu di pecel–tapi kemarin saya baca postingan teman dari Banjarnegara, katanya di sana memang lazim pakai kecombrang, agaknya kecombrang itu khas daerah Jawa barat daya ya?
rasa bunga kecombrang itu pedas-gurih semriwing kecut renyah gitu mas… ada getirnya dikit seperti lengkuas. seger banget dibuat pecel
saya nggak yakin itu dinosaurus…. gak ada yang mirip satupun… lebih ke hewan mitologi jawa mas…
Wah… hewan apa ya gerangan?