Jembrana yang sore dan sepi
Tentang guratan jingga di bias pantai
Ketika saatnya istirahat
Melepas beban dan lelah
Negeri yang jauh di sebrang sana
Serasa masih jauh langkah ini
Wajahmu tersenyum di ufuk sana
Membuat hati merasakan rindu

Ketika air menyapu jejak kaki
Suaranya menambah senyap
Karena terang semakin menghilang
Bersama pulangnya sang nelayan
Andai kamu di sini
Lalu kugandeng tanganmu
Langkah ini pasti tak lagi lunglai
Agar senja ini tak menjadi gelap
Bersama malam yang semakin pekat
Sungguh hati menjerit sepi di jembrana
Keramaiannya tak mengobati sepiku
Dengan gelapnya yang semakin
Cahaya bintang yang menusuk kalbu
Aku rindu dan aku ingin
Dirimu yang di sana
Untuk aku bawa
Menemani perjalanan malam ni
Agar tak lagi sepi
Untuk berbagi cerita
Dan kugandeng tanganmu
Dalam bersatunya jemari
Dan kucium kepalamu
Wahai wanitaku !
🙂 sweet sekali puisinya. jadi kebayang indahnya berjalan dengan pasangan di tepi pantai.:D
semoga rindunya segera terobati, sayang sekali kalau pantai dinikmati seorang diri.
he he he.. iya mba… jadi malah sepi ketika di tempat romantis tapi sendirian