Kopi robusta dengan ciri khas dominan rasa pahit menjadi favorit sebagian pecinta kopi yang menginginkan rasa yang kuat dan … mata melek. Tidak seperti kopi arabica yang memiliki banyak varian rasa, kopi robusta lebih mudah tumbuh dan dipelihara. Ini ceritaku yang kesekian kali tentang kopi. Yang ini tentang panen kopi robusta di banyumas.
KOPI ROBUSTA PERBUKITAN SELATAN BANYUMAS
Tumbuh di deretan perbukitan sebelah selatan banyumas, kopi robusta menjadi selingan isi kebun para petani di sana, bukan menjadi tanaman utama kebun. Tetapi tetap dirawat dan menghasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan kopi bahkan sampai dijual.
Tanaman kopi di kebun ini hanya sebatas untuk konsumsi sendiri, agar kopi nggak beli. Tetapi alhamdulillah tetap ada yang dijual karena lebih dari kebutuhan untuk dikonsumsi sendiri.
KOPI SIAP PANEN : KOPI YANG SUDAH MATANG DAN MERAH TUA !
Sejenak kita lihat luwak. Hewan ini memakan biji kopi hanya yang sudah benar-benar matang. Biji dalam kopi yang tidak bisa dicerna keluar dan kita kenal sebagai kopi luwak. Rasanya benar-benar mantap untuk pecinta kopi.
Hal yang bisa kita tiru adalah cara memilih biji kopi yang siap panen agar menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik.
Solusi dilema petani karena matangnya kopi tidak bersamaan.
Untuk skala kecil, tunggu saja sampai matang semua, resikonya paling satu dua biji akan jatuh atau bijinya terkelupas kering dipohon. Seperti gambar berikut ini:
Nggak masalah karena nggak mengurangi kualitas rasa. Malah nanti matang semua, yang penting yang masih hijau ikut terpetik karena disamping nanti kopinya kisut juga merusak tangkai tumbuhnya bunga kopi untuk masa berbuah berikutnya. Kopi yang masih hijau masih sangat kuat ikatan sama tangkainya.
Untuk skala besar,