Awalnya saya coba-coba… lha koq enak… besoknya saya coba lagi… lha koq makin enaka… wekekekekeek….
Bayangin dari seorang programmer yang tiap hari pegang pc notbook kemudian bercocok tanah. Dua buah bidang keilmuan dan praktek yang sangat berbeda.
Aku awali dengan menananm kancan ijo. Praktikal termudah yang diambil bapak ibu guru untuk anak didiknya praktek biologi. Dan hasilnyapun lumayan buatku, diluar ekspektasi, sekarang halaman samping rumah udah ijo dan rimbun banget oleh tanamana kaacang ijo. Sudah panen dan dibubur, daunnya tak masak lodeh.
Kemudian kacang tanah, dengan beberapa kali percobaan menanam, akhirnya tumbuh juga cukup subur. Hama pertama adalah semut merah. Dia makanin biji kacang yang mulai di tanam, jadi gak sempat numbuh.
Percobaan ketiga nanam jagung, gak semua biji tumbuh karena kontur tanah yang asam karena ada di emperan rumah jadi sering tersiram air hujan dan yang tumbuh beberapa aja.
Kemudian secara serius membaca tentang olah tanah dan menanam sayuran palawija. Maka akupun beli bibit timun, kacang panjang, pare, oyong, labu, cabe, kecipir dan lainnya.
Pas tulisan ini aku buat, aku telah menanam:
- Kacang ijo, ini sukses banget, hampir gak kena hama sama sekali. Masalah yang aku hadapi cuma nanemnya terlalu rimbun jadi pembagian gizi tanaman gak imbang.
- Jagung, aku nanam gak ada yang tumbuh untuk pertama kali, untuk percobaan kedua tumbuh beberapa saja, tapi yang tumbuh subur-subur dan bijinya besar.
- Timun, dari belasan bibit yang aku tanam yang tumbuh subur 2 pohon dan yang lainnya kurus, bahkan beberapa aku cabut karena gak tega aku liat
- Kacang panjang, sudah ada sekitar 10 pohon , udah mulai berbuah
Tanam tomat juga to, mas…gampang banget…
Sawi juga…
Komplit sudah kalau mau bikin mie rebus nggak bingung cari sayur tambahannya 😄