Tadi pas ngajak anak belajar di taman angsa di daerah ciganjur, depok nggak sengaja dapet rejeki bisa foto-foto belalang dengan ukuran cukup besar. Kurang lebih sebesar jempol tangan orang dewasa.
Tuh dia penampakannya, aku harus berjuang cukup keras untuk bisa memfoto dan bisa memegangnya sampai aku rekam dalam video. Butuh sekitar 6 kali mengikuti kemana belalang pergi. Dan inilah foto-foto selfie belalang itu.
Itu pas di tanah sedang bersembunyi di rumput, aku dekati dengan sangat perlahan dan pelan. Sampe pegel kaki dan tangan agar bisa bergerak memfotonya dan belalang itu nggak takut.
Oke, akhirnya setelah aku ikuti kemana dia terbang sampai 4 kali baru dia nggak takut banget kalau aku foto. Aku bisa menaruh kamera beberapa cm di depan kepalanya.
Perlahan tapi pasti aku bisa yakin kalau belalang itu reaktif banget sama gerakan cepat. Kalau aku bergerak pelan dia nggak bereaksi apa-apa, hanya sungutnya saja yang bergerak.
Dan akhirnya bisa aku pegang dan merambat di tanganku. Rasanya cukup bikin aku gregeten untuk menggaruk karena cengkraman kaki-kakinya yang tajam kecil-kecil bikin kulit agak gimanaaa gituh…
Nhaa sekarang sudah bebas aku puter-puter posisinya untuk aku foto sesukaku. Belalangnya sudah nggak takut, giliran aku yang merinding takut di cengkram sampe berdarah karena punya pengalaman memegang belalang sembah atau cengcorong, tanganku digergaji pakai kaki besarnya.
Oke, ini belalang sudah jinak kayaknya, sudah mau jalan-jalan di tanganku berpindah dari jari satu ke jari lainnya. Tadi dia di jari kecil, sekarang pindah ke jempol. Nhaa ukurannya sama kan dengan jempolku.
Dan yang ini adalah foto selfie belalang itu. Tau aja dia kalau lagi di depan kamera. Hmmm… bagusan kalau samping kayaknya… Ada yang punya pengalaman dengan belalang ?
kalau banyak bikin kesel petani….
http://jalanberkarisma.wordpress.com/2014/06/01/mie-koclok-makanan-gurih-khas-cirebon/
Kalau banyak, tangkap terus goreng mas… enak koq
Punya, tapi gak berani pegang, xixixi…
Gak nggigit koq mas kalau bukan cungcorong