Namanya bisnis tentu tujuannya adalah uang. Namanya pengguna tujuannya adalah yang bagus dan murah, kalau bisa gratis. Kedua hal yang butuh titik temu. Selama ini linux itu opensource dan gratis, tapi bagi user yang memiliki kebutuhan enterprise dan tidak memiliki resourse sendiri maka cara paling bagus adalah pakai versi paling stabil dan murah.
Selama ini ada CentOS, sebagai rebranding dari RedHat linux yang kita bisa bayar untuk mendapatkan support jika kita menggunakannya. Tapi sekali lagi namanya konsumen ya pengin yang nggak bayar. Daan tau sendiri pasti akibatnya di sisi RedHat selaku pemilik CentOS ya pasti butuh biaya untuk mengembangkan dan bisnisnya untung ?
RedHat mengambil keputusan kalau CentS bukan lagi versi final, tapi sebagai versi stream dari RedHat. Kalau sebelumnya itu urutannya:
Fedora -> RedHat -> CentOs
menjadi
Fedora -> CentOS Stream -> RedHat
Efeknya apa ? CentOS bukan versi terakhir yang stabil! itu aja si. Tapi bagi kalangan yang selama ini mau gratisannya aja pasti bikin jengkel. Siapa yang salah ?
Mereka yang mau linux terbaik tapi gak mau keluar biaya! itulah yang salah. Kan linux open sorce, kalau mau bagus, edit sendiri dong, jangan pakai tenaga orang lain untuk ngedit dan terima hasil bagusnya doan.
Kalau saya gimana ?
Saya mau balik ke linux ubuntu aja dulu untuk server, sebelumnya pernah pakai ubuntu untuk server, tapi kemudian melihat CentOS itu lebih bagus untuk sisi server, saya pindah ke CentOS. Melihat huru-hara ini nggak tau juga ubuntu ke depan kaya apa, tapi gampang koq, nanti tinggal bayar aja jika perlu.
Ndak coba SUSE atau openSUSE?
Enggak si, keluarga suse 11 12 ama centos. Kalau keluarga debian udah beda banyak hal dan udah familiar dari sisi dekstopnya.