Ketanggor – Hampir Malu Banget … Jangan menyalakan api cinta saat pandangan pertama ya !

Yang namanya tergoda oleh pandangan pertama itu harus diakui oleh siapa saja laki-laki yang melihat seorang wanita cantik, luwes dan tipenya sesuai. Nah kelanjutannya itu sesuai kadar keimanan masing-masing, apakah akan lanjut tergoda atau sadar diri bahwa itu nggak boleh.

Tadi malam, aku sama anak pertamaku cuma berdia pergi ke Alfamart dekat rumah. Di sana aku melihat seorang yang sangat luwes memakai jilbab besar dengan warna cerah, kaos kaki lengkap pokoknya tertutup auratnya. Dia sedang belanja dengan anak perempuanya yang masih kecil dan sangat lucu. Teringat saat duluuuuu sekali pas aku masih bujang bisa terpesona bermenit-menit kalau ketemu wanita seperti itu. Ah tapi sekarang saya sudah mendapatkannya, bahkan lebih dari itu.

Daaannn… dalam slow motion : Kami dengan masing-masing menuntun anak masing-masing  berpapasan dan sempat berpandangan mata dan dia tersipu dan … cuma berpapasan lanjut tujuan masing-masing.

Haduuhh… stop… stop… statusku sekarang adalah seorang suami wanita yang tak kalah cantiknya yang sedang menanti di rumah. Yang ini biarlah jadi pandangan indah di minimarket ini sekali terlihat saja saja.

Eeeeeee… ternyata yang namanya godaan iman itu harus dihadapi. Pas mau bayar ngantrinya koq bersebalahan. Yakin dengan seyakin yakinnya kalau ibu muda itu berharap banget aku atau dia yang menegur duluan. Cuma malu kayaknya untuk dia menyapa duluan.

Menghadapi situasi kaya gini pikiranku jadi macam-macam. Kurang lebih begini

Apakah dia sedang memprospek aku sebagai seorang duda yang punya anak satu, pas banget buat dia yang juga janda punya satu anak. Anakku laki-laki dan dia perempuan. Wah pas banget nih.

Apakah dia naksir sama aku ? Secara kondisi waktu itu aku serasi banget dengan dia yang pakai jilbab besar dan pokoknya mulslimah yang tampil baik. Aku waktu itu pakai sarung, pakai baju koko, tampil sebagai laki-laki shalih.

Sampai aku merasa parah banget tuh suaminya, wanita koq dibiarin bepergian sendiri, dengan kondisi seperti itu kan menimbulkan hal-hal yang tidak baik bagi laki-laki yang terpesona dengan kecantikannya. Ha ha aha   seperti saya inih… Pokoknya beda banget antara cantik yang terbuka sama cantik dengan memakai hijab.

Oke, lupakan wanita itu. Hanya penggoda iman saja. Kemudian Aku pulang ke rumah. Lha koq di jalan lihat ibu muda yang tadi di depanu lagi naik motor. Ya udah aku pelan-pelan saja di belakangnya jauh.

Lhaa koq jalan yang dia tempuh satu arah yak, dan bener menuju jalan yang sama dengan rumahku. Hmmm jangan-jangan dia orang satu komplek neh.

Ealaaah bener, ternyata dia masuk ke gerbang rumah di deretan dekat rumahku. Wakakaaa dia tetanggaku yang baru di situ….

Ha aha ha … haduuh… ampun deh … ternyata dia istri temenku yang baru pindah ke perumahan yang satu komplek denganku sebulanan yang lalu.

Hmmm…

Fyuh … imajinasi terlalu parah neh…