Saya pribadi pernah dengar sendiri cara berpikir seorang yaaa memang dia punya riwaya sebagai pencuri dan sudah komplit mulai dari digebukin warga, mendekam di sel, terasing dari kampung dan kemudian bertobat, kambuh lagi dan sekarang sebagai orang yang kehilangan kepercayaan dah pandang sebelah mata oleh tetangga.
Ketika melihat orang yang punya sesuatu berharga, maka dia akan merasa untuk juga bisa memilikinya, karena yang punya itu dianggap kaya dan gak apalah diambil dikit, toh bisa dapet lagi besok lain hari.
Misal dia melihat tetangganya punya pisang / ayam, maka pencuri ini cara berpikirnya adalah diambil pisangnya atau ayamnya itu gak akan membuatnya rugi, next time juga bisa dapet ayam lagi dan pisangnya berbuah lagi.
Di sini ada kesalahan fatal cara berpikir yaitu sebenarnya pencuri ini orang yang sangat malas dan menggampangkan. Gak ada beban hidup yang berat karena merasa semua akan selesai denga mencuri milik tetangga.
Tetap lah sebagai manusia dia masih punya hati. Ada masih di hatinya itu rasa pertanyaan kalau barang itu bukan miliknya, setiap akan melakukan pencurian kemudian pertanyaan bagaimana kalau ketahuan. Pencuri akan merasa dan memaksa dirinya untuk masa bodo.